Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

appreciate.

Berdamai, memaafkan, dan menerima diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Selalu saja ada usaha yang hasilnya tak seimbang, angan-angan yang tak pernah menjadi kenyataan, atau kesalahan yang tak pernah bisa dimaafkan. Kau merasa dirimu tak tumbuh, tak berguna, tak pernah berubah. Matamu hanya kau lihat pada proses mulus orang lain, tanpa melihat prosesmu sendiri yang berliku dan itu jauh lebih hebat saat kau menghadapinya. Telingamu hanya medengarkan cacian yang dilemparkan padamu, dan melupakan kata kata baik dari orang terbaik. Kau merasa kecil untuk dunia yang terlalu luas ini, kau merasa tak sedikitpun berguna untuk lingkungan disekitarmu. Padahal, diluar sana ada seseorang yang tenang karena kau dengarkan curahan hatinya. Ada seseorang yang bisa tertidur lelap dengan perut kenyang karena kau beri makan. Atau bahkan, ada orang yang baru merasakan kasih sayang, dan tulus setelah mengenalmu. Hargailah setiap proses baikmu, kau hebat dengan caramu sendiri, kau berguna dengan ...

wipe your tears.

Secangkir teh panas di pagi hari ini, tak membantu untuk melepas gundahmu menghadapi hari yang belum pasti arah tujuannya. Gelisah melihat waktu yang tak pernah mengerti pada keadaanmu, "Semua egois saat aku membutuhkannya." ucapmu Tanpa kau sadari.. Kau melupakan-Nya yang selalu memerhatikanmu kala senang dan dukamu. Seolah kau sendiri, padahal hal itu tidak akan pernah terjadi. Tidakkah kau ingat bahwa Rabb yang telah menciptakanmu Maha Adil? Dia menciptakanmu dan pasti akan selalu menemanimu, membantu mengatasi semua masalah yang bagimu tak bersolusi. مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰى  "Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu," (QS. Ad-Duha 93: Ayat 3) Jangan pernah menyerah menghadapi masalah sepekat apapun yang dititipkan kepadamu. Bangkit, hadapi, dan dekati sang Pemberi Solusi.

expectations.

Menuruti ekspetasi manusia memang perjuangan tak berujung. Ketika dirimu memilih bekerja, mereka menanyakan perihal kuliahmu. Saat dirimu berkesempatan untuk kuliah, mereka sibuk penasaran dengan karir dimasa depanmu Ekspetasi mereka, memang tidak pernah berbanding lurus dengan usaha dan minatmu. Dear , sedikitpun mereka tak tahu usahamu untuk menggapai mimpi yang diremehkan itu. Di rimu sekarang,  keadaanmu sekarang,  memang masih jauh dari ekspetasi mereka Tetapi, usaha, ikhtiar, juga doamu, juga sangat jauh lebih hebat dari ekspetasi mereka. Berjuanglah dalam diam, disepinya langit malam yang bertabur bintang, gapailah ridho- Nya untuk menuju kesuksesanmu, dan tutuplah bab tentang ekspetasi yang mereka bebankan padamu.  

believe Him.

Mungkin hari ini ada tangis yang masih kau tahan, masih ada usaha yang tak diakui, masih ada masalah yang mematahkan asamu, Dan kekecewaan lain yang masih kau tahan untuk tak diluapkan. Sampai detik ini, kau sudah berdiri tegar menahan semua masalah yang mungkin menghancurkanmu.  Dan kau masih bertahan, untuk menghadapi masalah yang seharusnya membuatmu lemah. Perhatikanlah sejenak, tak sedikitpun masalah itu mengganggu usahamu, ikhtiarmu dan doamu.  Kenapa? Karena kamu orang kuat. Biarkan masalah menjadi guru bagimu untuk terus bertumbuh.  Tersenyumlah walau hatimu sesak, hargai dirimu, perjuanganmu, usahamu, dan segala hal baik yang sudah kau lakukan.  Yakinlah besok akan ada awan putih yang membuat semua mendung dihatimu usai. Karena Allah tidak pernah tidur. Dia akan segera mengangkat semua pedihmu dengan cara terbaik-Nya.