Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

I need to be alone..

Aku menatap langit,  Mereka mengira aku sedang menikmati gelapnya malam dengan tenang.  Tidak,  Aku tak dapat merasakan nikmat itu sementara mataku buram oleh air mata.  Alasannya masih sama,  Karena hatiku belum berdamai,  Hatiku rindu dengan ketenangan sesungguhnya,  Dan, aku butuh penerimaan.  Setidaknya dari diriku sendiri.  Sayangnya, itu bukanlah yang hal mudah, masih ada tembok tinggi yang menghalangi penerimaan diri sendiri.  Ucapan body shaming yang masih berbekas, Dibandingkan dengan yang tak sebanding, Disinggung dengan alasan "becanda"  Puncaknya, merasa diri ini tidak berguna.  Yah, semakin bertambah umur, semakin mengenal banyak orang, semakin harus membentengi diri dari toxic relationship .  Karena itu hal yang nyata.  Sometimes , it's okay to be alone, to rest, to heal, to break the pain..  Allah will surely fixed our heart, soon. 

puzzle.

  Puzzle kehidupan yang tak kunjung rapi, Hiruk pikuk dunia yang semakin rumit, Teman yang semakin asing. Kamu memilih untuk diam, tak ingin menceritakan bebanmu. Bukan tak percaya, Melainkan kamu tahu, orang di sekitarmu pun tak luput dari masalah. Tapi, itu tak baik bagimu. Kamu butuh solusi, kamu butuh motivasi, kamu butuh pendengar yang mengerti. Dan jika solusi terbaik ada pada Dia yang paling mengerti kamu. Maka berceritalah pada-Nya, setiap rasa yang kau pendam selama ini. Karena hanya Allah yang mengerti setiap bagian dari dirimu. And i have an offer for you, to share your story with me. i'm here for you. 🌸 Send via E-mail imhereforyoubukacurhat@gmail.com

lonely.

Aku menulis ini untuk seseorang yang sulit untuk menjadi dirinya sendiri.  Merasa tak pantas untuk menjadi bagian dari hidup siapapun. Memilih sendiri, meski sepi. Terkadang, dunia tidak sejahat itu kok Tak sedikit orang baik yang siap menerima setiap kondisimu Yang tak akan meninggalkan di titik terendahmu. Yang tak hanya memaklumi dan berbelas kasih pada kekuranganmu, namun menerima dan mengajakmu berbenah diri. Namun, sebagian dari mereka tak didapat dengan cuma- cuma melainkan dengan doa.

you.

 Hari berganti pekan, pekan berganti bulan, bulan berganti tahun. Dan sosokmu, belum berhasil aku lupakan. Mengenalmu selalu menjadi kenangan manis sekaligus menjadi ujian bagiku.  Bagai pohon di musim gugur, aku kehilangan dan kesepian.  Menunggu sosok sepertimu yang jelas  hilang, dan kini tak tergantikan.  Namun setelah sekian ribu detik yang kulewati, aku sadar bahwa kehilanganmu adalah anugerah, yang membatasi kita untuk tidak melanggar aturan-Nya.  Terimakasih untuk tidak membalas rasaku