strange (2)
Lantai yang kupijak semakin getar Langit yang kutatap semakin mendung Aku takut akan setiap pertanyaan yang memojokkan. Aku takut akan situasi yang membuatku terpojok. Di sudut trauma, aku melihat rangkaian kata dalam abstraknya pikiranku. "Sampai kapan keadaan terus memojokkanku? bukankah seharusnya aku yang memojokkan ketidaknyamanan ini?" Aku membuka mata akan realita, Realita yang tak seperti kubayangkan sebelumnya, Realita yang belum kupahami selama ini, Bahwa faktanya, semua hal tak pernah seburuk itu, ada sosok yang paham akan diriku, akan ada sosok yang menganggap diriku ada, akan ada sosok yang tak acuh akan kekuranganku. Setiap sudut bibirku tersenyum, selama ini bukan keadaanku yang salah, namun lingkungan yang kupilih. Terkadang, aku memang tak perlu menyesuaikan lingkungan dalam hal takdir, aku tak perlu sama dalam hal sukses. Kita hanya berbeda jalan dalam meraih sukses. Kamu bisa, atau bahkan sudah sukses, dengan caram...