Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

wanodya

 Wanodya yang terperangkap bersama badai yang berkecamuk dalam sendu yang puspas Menghanyutkannya  dalam  angin sesak yang tak bisa dilawan,  Hatinya ingin berontak,  Namun bahkan netranya tak mampu ia buka,  Berusaha menikmati duka dalam kasarnya arus badai,  Ia tak baik- baik saja,  Asa yang tinggi bersama harap untuk menggapai mimpi yang ia rangkai dalam rangkulannya,  Kini hancur lebur bersama sang badai yang tak bisa ia kendalikan.  Badai,  Meredalah,  Ia ingin melawan arus dan melangkahkan kakinya menuju ruang harap. 

jenuh.

 Kejenuhan,  Rasa yang tak mungkin bisa kutolak dalam setiap proses hidupku,  Rasa yang mengobrak- abrik konsistensi yang sudah dibangun sejak awal.  Rasa yang paling ingin aku musnahkan dalam hidup..  Namun, tanpa jenuh,  Tak lagi ada ambisi yang perlu diperkuat,  Tak lagi ada motivasi yang perlu ditonton,  Tak lagi ada semangat yang harus diperbarui.  Sejatinya, setiap rasa adalah anugerah,  Yang harus selalu aku hargai.  Tak ubahnya dengan jenuh,  Yang mendorongku untuk memperkuat visi, memperkokoh motivasi, dan mengevaluasi misi.  :)