wanodya
Wanodya yang terperangkap bersama badai yang berkecamuk dalam sendu yang puspas Menghanyutkannya dalam angin sesak yang tak bisa dilawan, Hatinya ingin berontak, Namun bahkan netranya tak mampu ia buka, Berusaha menikmati duka dalam kasarnya arus badai, Ia tak baik- baik saja, Asa yang tinggi bersama harap untuk menggapai mimpi yang ia rangkai dalam rangkulannya, Kini hancur lebur bersama sang badai yang tak bisa ia kendalikan. Badai, Meredalah, Ia ingin melawan arus dan melangkahkan kakinya menuju ruang harap.