Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

asmara

 Kukira asmara di usia remaja adalah keharusan, Realitanya, hal itu hanyalah ujian. Jatuh bangun kurasa, Waktu demi waktu, Pengulangan dalam kisah asmara hanyalah menjadi sesuatu yang monoton. Mencintai, yang tak pernah berujung dengan bukti, menjadi hal biasa. Meski tak dapat kusangkal alasannya, "Kita terlalu muda, untuk mewujudkan cinta yang sesungguhnya." Karena itu, bisakah kau menjauh? Hilanglah dari netra ku, Janganlah sekalipun menyapaku kembali hanya untuk menjadi distraksi. Jika kau berkata cintamu besar, Mimpiku lebih besar, Dan hadirmu, hanya membuatnya ambyar.

mustahil?

 Bagiku, Sejarah itu selain bisa menjadi pelajaran, pun bisa diulang. Meski dengan latar waktu, tempat dan tokoh yang lain. Sebelumnya , kutatap masa lalu dengan hampa, Tak kurasa ada makna disetiap detik dibalik kejadian yang lalu. Sampai aku menemukan, setiap lembar pelajaran yang bisa dipetik untuk ditiru. Ingatkah Nabi Zakaria AS, yang dianggap mustahil untuk memiliki keturunan? Namun dengan mudahnya Allah menitipkan Nabi Yahya di usia yang sudah senja. Bukankah kata mustahil hanya label dari manusia? Bukankah sang penentu takdir hanyalah Allah? Kata- kata "kau terlalu tua", "univ itu terlalu tinggi kriterianya", "kamu tidak bisa sembuh". Itu hanyalah vonis manusia Jika manusia mengatakan inginmu mustahil, Katakanlah pada dirimu sendiri, yang mustahil adalah bahwa Allah tidak mampu. Dan jika detik ini kamu belum menggapai mimpimu, yakinilah bahwa suatu saat Allah akan memberikannya, entah mimpi yang kau ingin, atau hal lain yang lebih baik. ** semangat...

dream.

  Ia bermimpi dengan tangan kosong, Bermodalkan angin yang menengadah ke langit, Bahunya tak lagi  jalan beriringan dengan teman- temannya, Mereka melampaui sang gadis, Dan jauh berlari dengan genggaman asa dalam kepalnya Awan ragu mulai mengikutinya, berbisik untuk membuatnya menyerah. "Bukankah sejauh ini kau berlari? Mengapa hasilnya belum kau temui? " Seketika, sang peri penolong meyakinkannya, "Hey, Langkahmu tak sedikitpun sia- sia, Entah pada akhirnya, inginmu, atau 'ingin' Allah yang kau gapai, semuanya adalah yang terbaik Hasil tak perlu kau temui di dunia yang fana ini saja. dan ketinggalan dalam hal duniawi bukanlah suatu musibah. " Ia terbangun, menata mimpi untuk sementara, sekaligus menabung untuk keabadian. ~~ Hello alll! i made this message for those who feel "left behind" in achievement, either it's about education, succession, or something that i'm not able to mention.  It's okay to keep on process, even...