mustahil?
Bagiku,
Sejarah itu selain bisa menjadi pelajaran, pun bisa diulang.
Meski dengan latar waktu, tempat dan tokoh yang lain.
Sebelumnya , kutatap masa lalu dengan hampa,
Tak kurasa ada makna disetiap detik dibalik kejadian yang lalu.
Sampai aku menemukan, setiap lembar pelajaran yang bisa dipetik untuk ditiru.
Ingatkah Nabi Zakaria AS, yang dianggap mustahil untuk memiliki keturunan?
Namun dengan mudahnya Allah menitipkan Nabi Yahya di usia yang sudah senja.
Bukankah kata mustahil hanya label dari manusia?
Bukankah sang penentu takdir hanyalah Allah?
Kata- kata "kau terlalu tua", "univ itu terlalu tinggi kriterianya", "kamu tidak bisa sembuh". Itu hanyalah vonis manusia
Jika manusia mengatakan inginmu mustahil,
Katakanlah pada dirimu sendiri,
yang mustahil adalah bahwa Allah tidak mampu.
Dan jika detik ini kamu belum menggapai mimpimu, yakinilah bahwa suatu saat Allah akan memberikannya, entah mimpi yang kau ingin, atau hal lain yang lebih baik.
**
semangat💌☁️❤️
kaaaaak, makasssi🥺💌💌💌
BalasHapus