izinkan aku..

 Jiwa dan raga yang haus akan rehat

Sekitar yang memaksa kembali untuk berlari

Sejauh-jauhnya.

 

Aku mampu mengizinkan diriku untuk rehat

Aku mampu mengendalikan anganku yang kuat

Pun aku mampu untuk mempertahankan eunoia yang melekat.

 

Namun,

Tak ada kata “wajar” bagi sekitarku,

Tak ada izin untukku beristirahat untuk sejenak.

 

“Bukankah semua orang bekerja keras?”

Benar, tapi hasil untukku tidaklah instan.

Bukan sekarang, bukan besok, melainkan lain waktu saat aku sudah siap.

 

Tak perlu menunggu lama,

Aku hanya ingin rehat sejenak,

Berjarak dengan lingkungan,

Tanpa dimintai jawaban yang ku sendiri bingung kepastiannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengejar si Kucing Lincah

an imperfect creature

overdosis