abstrak

Lembaran kenangan indah yang menyisakan rindu dalam hatiku

Upaya yang telah kita lakukan kini hanya tersimpan sebagai memori

Tak apa, aku tetap senang mengingatnya


Aku rindu diriku yang kompetitif,

Meraih mimpi tanpa rasa skeptis

Namun nyatanya kini aku hanyalah mayat yang terombang ambing dalam ombak keraguan


Kuakui sungguh berat perjuangan tanpa dukungan

Namun tak ada celah untukku menyerah

Bukankah diriku dimasa depan menginginkan sesuatu yang harus dicapai?


Perjalanan mereka yang terlalu jauh tak lagi bisa kulihat

Karena aku tertinggal jauh di belakang,

Menyebut nama mereka pun aku tak mampu


Bisakah aku mengejar?

Meski mereka mengatakan hidup bukan tentang perlombaan

Namun bagaimana dengan lingkunganku yang memacu diriku untuk terus berlari meski dengan duri dalam setiap langkahku?


Sungguh, aku tak ingin menyerah…


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengejar si Kucing Lincah

an imperfect creature

overdosis