Lariku tak mampu bersanding dengan langkah ringanmu itu Terseok- seok dengan nafas berat, tak sanggup mengejar sang kucing lincah Apakah awan menertawakanku dari atas sana? Sakit yang abstrak, Bibir membisu, Hati berkecamuk, Haruskah kutinggalkan mimpi untuk menjadi setara? Hadiah apa yang akan Tuhan berikan atas perbedaan ini, Masa depan yang cerah seperti bunga mekar di musim semi? Ataukah ribuan hikmah bagai buih di lautan?
i was about to say sorry to myself for being me for making mistakes for being a crybaby for having flaws for easily give up i'm an imperfect human i was wondering, will someone accept me thoroughly? i was sorry for myself for making mistakes, without appreciate it as a way to learn new things i was sorry for myself for being crybaby, without appreciate it as a strong sign i was sorry for myself for being a full-of-flaw human, without remembering that no one is perfect i was sorry for myself for being a loser, easily give up, without noticing that i'm strong, i've been survive all these time in the end, i'm the one who hates me the most..
“Tak bosankah kau membicarakannya?” Gumam temanku yang sudah muak dengan semua ucapan kagumku untuknya Iya, aku selalu jatuh cinta pada sosokmu Mungkin dosis cintaku terlalu berlebihan Hingga aku mabuk ketika mendengar namamu Jika hatiku hancur karena overdosis mencintaimu Kuyakin wajah teduhmu akan menjadi penawarnya Sayang, Sudikah kau menjadi obat penawarku? Dikala rindu dan cinta ini tak terbendung dan memabukanku..
Komentar
Posting Komentar